Pernah aku berpikir, "Apa gunanya ikut reuni?", "Kenapa perlu diadakan reuni?" dan "Apa yang akan aku lakukan saat reuni?". Silahkan simak renungan berikut ini.
Kalau diperhatikan, kata Reuni itu terdiri atas dua suku kata, yaitu Re yang berarti Kembali dan Uni yang berarti Menyatu. Jadi, kata Reuni itu bisa diartikan Kembali Bersatu. Lantas, apa gunanya kita kembali bersatu dalam sebuah reuni? Bukankah hubungan yang terjadi sebelumnya hanyalah sepenggal fragmen masa lalu dari kehidupan kita, yang sudah tidak sesuai dengan kondisi kita saat ini? Ternyata, setelah dicerna lebih dalam, arti kata Reuni itu masih terlalu dangkal untuk membawa pemahaman yang cukup tentang perlunya partisipasi seseorang dalam sebuah reuni dari waktu ke waktu.
Setelah aku renungkan, ternyata tujuan dari sebuah reuni adalah untuk menjalin kembali tali silaturahmi dengan teman sekolah, kolega, rekan kerja, atau saudara yang sudah lama tidak bertemu, sambil mengenang nostalgia lama dalam canda dan tawa masa lalu. Sebuah reuni adalah suatu wahana bagi para pesertanya untuk melakukan 4B, yaitu: Berdatangan, Bertemu, Bernostalgia dan Bercanda. Kondisi saat ini, status sosial seseorang, maupun pengalaman hidup di luar rentang masa hubungan yang lalu biasanya tidak relevan terhadap tujuan reuni tersebut. Nilai dari sebuah reuni terletak pada hubungan yang terjadi di masa lalu, bukan pada apa atau siapa peserta reuni tersebut saat ini. Nilai yang terkandung di masa lalu inilah yang menjadi simbol perjalanan roda waktu yang terus bergulir di kehidupan kita masing-masing.
Jadi menurutku, partisipasi dalam reuni diperlukan oleh tiap individu karena kita secara naluriah memang memerlukannya, paling tidak untuk sejenak melupakan berjalannya waktu dan membawa kembali kenangan-kenangan masa lalu bersama kenalan-kenalan lama. Selain dapat memberi variasi dalam kehidupan kita, sebuah reuni juga dapat mengingatkan tentang jati diri kita yang tidak pernah berubah sepanjang waktu, yaitu jati diri seorang individu yang kekal dan tidak termakan zaman. Kenyataannya, kita memang pernah sekolah bersama di Labschool. Kita pernah sama-sama habiskan sebagian umur kita di sekolah ini. Walau zaman telah berubah, tapi fragmen kehidupan sekolah di Labschool adalah bagian dari realita kehidupan kita bersama.
Kita masih tetap sama seperti dulu, dan Kita Masih YPK.
*Tulisan ini didedikasikan pada teman-teman Labschool Angkatan 88.