Berikut adalah penjelasan awam tentang teknologi Thin Provisioning. Dalam contoh gambar di atas, rumah yang di sebelah kiri memiliki kamar-kamar yang tidak efisien penempatannya. Lihat kamar 2, terdapat banyak ruang kosong yang tidak dapat digunakan oleh penghuni kamar 1, atau oleh penghuni baru, yang terbuang percuma karena tiap kamar telah "disekat" terpisah dari kamar lainnya. Rumah yang di sebelah kanan menerapkan teknologi TP. Penghuni kamar 1 dan kamar 2 diberi ruang yang cukup untuk tempat tinggal dengan sekat-sekat kamar yang fleksibel, sehingga ukuran kamar dapat dikembangkan atau disusutkan sesuai dengan kebutuhan. Ruang kosong dalam rumah tersebut "dikumpulkan" dalam suatu kamar kosong, yang dapat digunakan oleh penghuni kamar 1 maupun kamar 2, atau oleh penghuni baru yang mungkin ada nanti.
Dalam model penyimpanan konvensional, kadang juga dikenal sebagai Fat Provisioning (FP), ruang penyimpanan data yang dialokasikan untuk tiap virtual machine atau user biasanya jauh melampaui kebutuhan saat ini. Hal ini menyebabkat tingkat pemanfaatan menjadi rendah dan menghambat usaha antisipasi peningkatan kebutuhan kapasitas penyimpanan baru, karena alokasi ruang kosong yang tidak efisien. Manfaat lain dari teknologi TP adalah mengurangi konsumsi energi listrik, kebutuhan ruang perangkat keras yang lebih kecil dan mengurangi disipasi panas dari perangkat storage.
Teknologi thin provisioning adalah fitur storage kelas Enterprise. Fitur ini biasanya tidak terdapat pada storage kelas SMB atau kelas Low-End yang beredar di pasar perangkat keras teknologi informasi. Setahu saya, EMC, NetApp, HP, HDS dan Qsan adalah sebagian dari sedikit vendor storage yang menawarkan fitur ini untuk pasar SMB.